Mungkin kau lupa ibumu telah mengandungmu sembilan bulan
Mungkin kau takkan pernah tau, apa yg ibumu rasakan dari beban mengandungmu
Dan mungkin belum pernah rasakan, saat ibumu hampir merenggang nyawa saat melahirkanmu ke dunia
Wahai kawan..
Ingatlah.. hari-hari indah bersama ibumu
Hari-hari dimana ibumu memandikanmu diwaktu kau kecil
Hari-hari dimana ibumu menjagamu disaat kau terlelap
Bahkan, jika ada seekor nyamuk menggigitmu
Dia takkan pernah rela melihatnya
Ingatlah.. saat dimana ibumu bahagia dikala kau tertawa
Dan ibumu bersedih dikala kau menangis
Pernah kah kau ingat??
Saat ibumu mengajarimu merangkak, berjalan, hingga kau mampu berlari meninggalkannya..
Ingatlah…
Saat ia mengajarimu warna-warni pelangi
Saat ia membanting tulang demi seulas senyum di bibirmu
Ingatlah kawan..
Sekarang bayangkanlah..
Saat ibumu terlelap dalam tidurnya
Saat ia tutup kedua matanya
Pandangilah wajah ayu ibumu
Lalu bayangkan kembali..
Jika kedua matanya tak kembali terbuka untuk selamanya
Jika jantungnya takkan pernah berdegup lagi
Membeku kaku, bermandikan air yg dingin
Lau ia terbungkus kain yg putih
Kemudian ia membumi meninggalkan dunianya yg fana
Sendiri, hanyi tanah yg hitam dan cacing yg siap melumat seonggok tubuhnya yg menemani
Renungkanlah..
Siapkah dirimu tanpa dirinya??
Mampukah kau melewati dunia tanpa doanya??
Indahkah hari-harimu tanpa senyumnya??
Maka berjanjilah setelah ini
Padaku, dan pada dirimu sendiri
Gantilah segala jerihnya dengan baktimu
Ubahlah air matanya dengan santunmu
Jangan pernah buat ia kecewa oleh ulahmu
Jangan pernah kau biarkan air mata kesedihan membasahi pipinya
Peluklah dia.. lau mintalah sejuta maaf dan doa dari bibirnya..
Karena.. percayalah.. sesungguhnya surga Ada pada doa dan ridhonya…
0 komentar:
Posting Komentar